Benarkah Air Kelapa Bisa Membersihkan Ginjal?

Ginjal yang terjaga jadi jaminan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Penting bagi Anda untuk konsisten menjaga ginjal konsisten sehat.
Ada banyak sistem untuk menjaga kesehatan ginjal. Konon, salah satunya merupakan dengan minum air kelapa. Benarkah air kelapa bisa membersihkan ginjal?

Ada banyak minuman yang dianggap bisa membersihkan ginjal. Salah satu yang cukup familiar merupakan air kelapa.

Cari Tahu Fakta Benarkah Air Kelapa Bisa Membersihkan Ginjal?

Air kelapa untuk membersihkan ginjal

Menukil laman Wexner Medical Center, air kelapa memang punya banyak manfaat untuk tubuh, termasuk bagi Anda yang tengah menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

Air jernih yang merupakan bagian dari buah kelapa ini rendah kalori dan rendah gula. Per 250 mililiter air kelapa hanya mempunyai 45-60 kalori dengan 11-12 gram gula.

Air kelapa juga mengandung senyawa tanaman dan elektrolit seperti kalium, natrium, magnesium, dan fosfor. Karena kandungan cairan dan elektrolit ini, beberapa penelitian menampakkan bahwa air kelapa bermanfaat untuk rehidrasi sesudah kehilangan cairan.

Menurut studi pada 2018, kelapa hijau dianggap cukup baik untuk kesehatan ginjal. Penelitian itu melihat partisipan yang sering minum air kelapa hijau mempunyai air seni yang mengandung lebih banyak sitrat, potasium, dan klorida.

Dengan kata lain, air kelapa untuk membersihkan ginjal ada benarnya juga. Air kelapa hijau yang mereka minum membantu meluruhkan batu ginjal atau mencegah penyusunan batu ginjal.

Pemilik ginjal kronis perlu batasi air kelapa

Mereka yang mempunyai persoalan ginjal kronis justru tak boleh meminum air kelapa terlalu banyak. Menukil laman National KIdney Foundation of Hawaii, air kelapa mengandung 252 miligram natrium per porsinya.

Walau air kelapa merupakan minuman yang aman dan sehat bagi kebanyakan orang, melainkan mereka yang mempunyai penyakit ginjal seharusnya mengendalikan konsumsi yang terlalu tinggi kalium.

Ingatlah, air kelapa mengandung kalium yang cukup tinggi. Asupan besar kalium pada pasien ginjal bisa menyebabkan hiperkalemia yang mengancam jiwa (terlalu banyak kalium dalam darah).